Minggu, 10 November 2019

Pulau Bangka Belitung Menjadi Incaran Pebisnis Properti Bangunan

Propinsi Kepulauan Bangka Belitung ketertarikan menyongsong Lokasi Ekonomi Spesial (KEK) Tanjung Kelayang, KEK Sungailiat serta Tanjung Gunung yang sekarang tinggal menanti diputuskan pemerintah.
Penentuan KEK dipandang dapat jadi momen yang pas serta memberikan keuntungan untuk menggandeng investor mengucurkan modal di Pulau Bangka serta Belitung.
Sekarang di Bangka Belitung sedang dalam waktu reformasi saat tambang timah. Pariwisata sekarang jadi jagoan untuk ditingkatkan.
Pasti di tempat ini ada peranan property yang bisa menjadi daya tarik dengan global bila digabungkan dengan pariwisata tutur Ketua REI Bangka Belitung Thomas Jusman dalam Musyawarah Wilayah ke VI REI Bangka Belitung di Soll Marina Bangka, Jumat, 1 November 2019.
REI Babel membidik pembangunan perumahan buat Warga Berpendapatan Rendah (MBR) digabungkan dengan bidang pariwisata yang sekarang sedang ditingkatkan pemda.
REI tidak hanya memprioritaskan bagian komersil saja. Pembangunan perumahan buat MBR di dukung penuh dalam usaha membenahi pemukiman supaya tidak kotor serta memberi peluang buat MBR yang tidak dapat beli rumah komersil agar mempunyai harga lantai kayu rumah tutur Thomas.
Menurut Thomas, beberapa pengembang di Bangka Belitung memang hadapi beberapa masalah dalam pembangunan property.
Diantaranya ialah tidak semua pemda ingin mengambil apa yang berada di PP 64 sebab terkait dengan penghasilan wilayah.
Masalah ini butuh dituntaskan bersama dengan cari jalan keluar yang paling baik. Sekarang BPHTB (Bea Penerimaan Hak atas Tanah serta Bangunan) masih dikisaran 5 % dari harga jual.
Walau sebenarnya sekarang telah ada wilayah yang mengaplikasikan BPHTB 1 % atau serta menghilangkannya tutur ia.
Thomas memberikan tambahan, Musda REI Bangka Belitung ke VI diinginkan dapat merangkum program kerja yang lebih baik kedepan dalam usaha menolong pembangunan harga asbes di Bangka Belitung.
Sekarang pembangunan rumah bantuan yang direncanakan 2 ribu unit di Bangka Belitung telah terealisasi seputar 1.200 unit.
Tetapi kita harap program rumah bantuan ini perlebar sampai dikisaran Rp 300 juta sebab warga yang tidak berpendapatan rendah tetapi tidak tinggi, masih kesusahan mempunyai rumah komersil tutur ia.

Thomas mengharap, KEK akan betul-betul jadi katalis positif buat usaha bidang property.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar